SEPTEMBER PENUH HARAPAN
(SAVE REMPANG)
-----------------------------------
Oleh : Edi Putra
"kami memang bukanlah orang kaya, tapi ketahuilah kami orang yang berbudaya. Mungkin kami tak sepintar orang-orang barat, tapi ketahuilah kami orang-orang yang beradat. Disaat manusia sedang marah akibat merasa terhina dan dilecehkan, ketahuilah yang ia ucapkan dari lisan bukanlah berlebihan dan makian, melainkan suara Tuhan berdasarkan keyakinan"
_Pesan Emak_
Catatan: kami bukan budayawan, sehingga kami hanya mampu berbicara atas keyakinan. Kami tidak mampu menuturkan kata-kata untuk berpuisi, sehingga kami sampaikan pesan sesuai keadaan hati.
E-Blog| Tuhan pasti akan menghancurkan bangsa Melayu, namun sebelum itu terjadi, aku tidak ingin bangsa Melayu dihancurkan orang-orang yang menjadi pengkhianat bangsanya sendiri.
Aku rela menyaksikan bangsa Melayu hancur berkeping-keping karena kehendak Tuhan. Tapi Demi Tuhan, aku tak rela sejengkal tanahpun bangsa Melayu hancur ditangan pemimpin negeri ku sendiri.
Aku rela tanah Melayu yang berdat, berbudaya dan bertuan ini dihisap mati oleh bumi, tapi Demi Tuhan aku tak rela bangsa Melayu diluluh lantahkan atas kerakusan pemimpin negeri ku ini.
Wahai Sang Pemimpin Negeri ini, kau renggut mata kami sehingga hilanglah penglihatan baik kami
Wahai Sang Pemimpin Negeri ini, kau renggut hati kami, sehingga hilanglah rasa kepercayaan kami
Wahai Sang Pemimpin Negeri ini, kau renggut jiwa kami, sehingga hilanglah rasa kebanggaan kami.
Wahai Sang Pemimpin Negeri ini, kau patahkan kaki kami sehingga terhentilah langkah kami.
Wahai Sang Pemimpin Negeri ini, kau patahkan tangan kami, sehingga terhentilah harapan kami
Cukup bertahun-bertahun kami dianggap penakut, hanya karena setiap kebijakan mu selalu kami nurut.
Wahai Sang Pemimpin Negeri , dibulan September ini terlalu banyak sejarah kelam yang dahulu tercatat dalam sejarah manusia.
Ada yang baik, ada pula yang buruk. Meninggalkan jejak untuk manusia sebagai bentuk pelajaran, motivasi dan teguran.
Ada sejarah yang diharapkan kembali terulang. Namun ada pula sejarah yang bahkan untuk dikenang saja, aku enggan.
Andai Aku Dapat Memilih Untuk Berjalan Atas Kehendak Ku, Tentu Engkau Bukanlah Orang Yang Akan Ku Percaya Sebagai Pemimpin.
Namun nenek moyang ku mengajarkan kepada ku, seburuk-buruknya pemimpin, dialah yang terbaik sebagai penunjuk arah perjalan mu. Sekalipun, petunjuk itu salah.
Aku tidak ingin terlibat dalam mencicipi dosa-dosa mu. Tapi saat ini aku telah terjebak didalam lingkaran kerakusan mu.
Rusaklah kewibawaan mu hanya karena engkau rakus akan ketenaran
Robohlah kepercayaan terhadap mu hanya karena engkau tamak akan kekuasaan
Andai Pemimpin Ku Orang Yang Bijak
Setiap Amarahnya Aku Akan Melunak.
Andai Pemimpin Ku Orang Yang Cerdas
Segala Perintahnya Akan Ku Kerjakan Dengan Tuntas.
Andai Pemimpin Ku Orang Yang Jujur
Memilihnya Aku Sangat Bersyukur.
Andai Pemimpin Ku Punya Hati Nurani
Melawannya Aku Tidak Akan Berani.
Andai Pemimpin Ku Memiliki Akal Yang Sehat,
Seumur Hidup Aku Akan Taat.
Andai Pemimpin Ku Orang Yang Luluh,
Seumur Hidup Ku Akan Patuh.
Mengulang sejarah:
Tuan Ku, Indonesia pernah melakukan pengungsian besar-besaran untuk menghindari titik perang pada 1 September 1948 di Kota Bukittinggi saat Agresi Militer Belanda II terjadi.
Tuang Ku, Atas perintah Sultan Mahmud Riwayat Syah, Pasukan Belanda yang merupakan residen VOC pernah ditarik dari Tanjungpinang pada 9 September 1795 dan dibongkarlah seluruh benteng-benteng pertahanannya.
Tuang Ku, 7 September 2004, seorang pejuang Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib, mati karena diracun didalam pesawat.
Tuan Ku, Perang Dunia II dimulai saat penyerangan Jerman Ke Polandia dan ini terjadi pada 1 September 1939.
Tuan Ku, 2 September 1945 berakhirnya Perang Dunia II dengan Jepang menandatangani dokumen penyerahan Jepang di dek kapal Amerika Serikat Missouri di Tokyo.
Tuan Ku, Masih ingat peristiwa perobekan bendera Belanda yang berwarna biru di gedung Hotel Yamato oleh 2 orang tokoh pemuda Indonesia Kusno Wibowo dan Hariyono? Itu juga terjadi dibulan September tepatnya 19 September 1945. Insiden tersebut bermula ketika gagalnya perundingan antara Soedirman dan WVC.
Tuan Ku, Dan yang paling tak terlupakan dan selalu diperingati setiap tahunnya, kejadian kelam dan menyayat hati rakyat Indonesia, yakni peristiwa G30S/PKI)
Tuan Ku, Diluar negeri Indonesia, pada tanggal 4 September 1870 Napoleon III digulingkan Perancis.
Tuan Ku, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Pakualam VIII menyatakan kerajaan mereka bagian dari Republik Indonesia pada 5 September1945.
Tuan Ku, setiap diri manusia akan menciptakan sejarahnya tersendiri. Dan di bulan September 2023 ini, akankah sejarah baru tercipta?
Jika iya, seberapa baikkah sejarah itu? Atau seberapa burukkah sejarah itu?
Nenek moyang mu dahulu membuat bangga bangsa Melayu.
Kini engkau membuat malu bangsa Melayu
Aku menginginkan yang terbaik, tetapi engkau menginginkannya malah terbalik.
Makan dan minum ku dahulu selalu cukup, kini karena mu aku harus telungkup.
Lagi dan lagi, ini bukanlah sekedar mencocokkan kata-kata agar mempesona, ini catatan nyata dari hati sebagai bentuk aspirasi.
Ingin ku bersuara menggelegar, berbisik hati menghindari dituduh makar.
Ingin ku berteriak kotor, berbisik nurani menghindari dituduh provokator.
Wahai Sang Pemimpin Negeri ini dengarkan ini...
Pendawai: Dion
Tags:
sosial masyarakat